Vanili merupakan tanaman primadona saat ini. Pasalnya harga penjualan olahan keringnya bisa mencapai Rp. 6 juta per kg. Hanya saat ini banyak pekebun yang ingin membangun perkebunan vanili bertanya-tanya. Dimanakah bisa mendapatkan benih unggul bermutu vanili?

Kabar kurang baiknya saat ini varietas vanili seperti Vania 1, Vania 2 dan Alor belum tersedia. Pasalnya kebun-kebun yang dulu pernah dibangun saat ini sudah rusak atau telah beralih fungsi. Sementara Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor tengah mengembangkan kebun sumber benih.

Hanya, untuk memenuhi kebutuhan benih maka pemerintah telah melakukan evaluasi terhadap kebun-kebun produksi yang memiliki produktivitas tinggi untuk ditetapkan sebagai sumber benih. Namun benih yang dihasilkan masih dalam kategori unggul lokal. Tercatat kebun sumber benih vanili tersebar di 3 kabupaten yakni Minahasa Tenggara, Alor dan Sumedang.

Untuk Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, tersebar di 1 Kecamatan yakni Kecamatan Pasan. Dengan jumlah pohon induk terpilih sebanyak 8.540 pokok dengan potensi produksi 747.310 batang.

Untuk di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terdapat di Kecamatan Surian, dengan pohon induk terpilih sebanyak 1.318 pokok dengan potensi produksi  74.000 batang. Sementara populasi pohon induk terpilih di Kabupaten Alor, NTT sebanyak 2.055 pokok dengan potensi produksi 518.900 batang.

Seluruh kebun sumber benih di 3 kabupaten ini telah ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pertanian setelah terlebih dievaluasi oleh pakar dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor. Sehinga setek atau benih dari sumber benih tersebut dapat disertifikasi.

Add comment


Security code
Refresh