http://www.orchidsasia.com/vanilla/100_7497.jpg

Sebagaimana tanaman lainnya vanili memiliki sejumlah hama  dan penyakit yang bisa merugikan petani. Pada prinsipnya pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan melalui perawatan yang baik dan menekan populasi hama dan penyakit agar tidak melewati ambang batas ekonomi dengan pendekatan keseimbangan ekosistem.

Berikut ini adalah beberapa hama dan penyakit utama pada tanaman vanili.

Hama

Bekicot

Menyerang dan merusak batang, bunga dan buah. Aktifitasnya dilakukan pada malam hari. Pengendalian: secara manual dengan mengambil dan mengumpulkan bekicot satu persatu kemudian dibakar sekaligus dalam satu lubang.

Belalang pedang

Merusak/memakan daun muda dan batang panili. Pengendalian: menyemprotkan Pestisida hayati.

Penggerek batang

Larva hama ini merusak/menggerek batang tanaman panili yang menyebabkan tanaman panili lambat laun layu dan mati. Pengendalian penyemprotan Pestisida hayati.

Ulat bulu jambul dan ulat geni

Merusak bagian pucuk, daun, batang dan bunga. Pengendalian: penyemprotan pestisida hayati.

Penyakit

Busuk akar

Gejala: akar hitam, tanaman menjadi kecoklat-coklatan dan akhirnya mati; biasanya terjadi pada saat produksi tertinggi pertama kali tercapai. Pengendalian: menjaga kesuburan tanah dengan pemupukan, pemberian kapur secukupnya, dan mengatur kelembaban , pencegahan diawal dengan Tricoderma Sp/glioconium sp.

Busuk batang

Penyebab: jamur Fusarium batatatis. Gejala: pada batang terjadi bercak-bercak berwarna hitam yang akan meluas dan melingkar dengan cepat. Batang terserang akan keriput, berwarna coklat dan akhirnya kering. Pengendalian: mengurangi kelembaban dan drainase yang baik, saat stek akan ditanam dicelup dalam ZPT+ Tricoderma sp.

Busuk buah

Ditemukan pada buah panili muda. Gejala: muncul bila menyerang pangkal buah muda sehingga banyak buah yang berguguran dan bila menyerang tengah buah akan hitam, kering selanjutnya mati. Pengendalian: penyemprotan Tricoderma sp  atau glioconium sp + gula pasir dosis 1-2 sendok teh per 10 liter air.

Busuk pangkal batang

Penyebab: Jamur Sclerotium sp. Gejala: pangkal batang tampak berwarna coklat dan kebasah-basahan, bagian tanaman yang diserang dan tanah sekitar terdapat misellium jamur berwarna putih seperti bulu dengan banyak sclerotium warna coklat. Pengendalian: gunakan bibit bebas busuk pangkal batang, penyemprotan tricoderma hayati+ gula pasir.

Bercak coklat pada buah

Penyebab: oleh cendawan Phytophthora sp. dan menyerang buah panili yang hampir masak. Gejala: bercak-bercak coklat tua dan akhirnya busuk. Pengendalian: (1) segera petik buah terserang kemudian membakarnya; (2) penyemprotan dengan fungisida hayati dosis 1-2 sendok/10 liter air.

Bercak coklat pada batang

Penyebab: cendawan Nectria vanilla, zimm. Gejala: batang tampak bercak coklat yang lama-kelamaan menghitam dan melingkar ruas dan mati. Pengendalian: potong dan bakar batang yang terserang.

Antraknosa

Penyebab: jamur Calospora vanillae, Mass. Gejala: batang, daun, buah berwarna coklat muda kekuningan tampak licin dan terlihat jelas bagian terserang dan tidak. Pengendalian: Potong dan bakar bagian terserang, atur kelembaban dan drainase.

Karat merah

Penyebab: Ganggang Cephaleuros heningsii, Schm. Gejala: bercak pada daun dan terus meluas hingga daun kering selanjutnya mati. Pengendalian: Singkirkan bagian terserang dan atur kelembaban kebun dengan pemangkasan pohon pelindung.

Penyakit pascapanen

Penyebab penyakit yang menyerang panili setelah dipanen : jamur Aspergillus, Penicillium, Rhizopus, sp dan Sclerotium, sp. Pengendalian: penanganan pasca panen yang baik.

Catatan : Jika Pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum dapat mengatasi, dapat digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dn tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata dosis 1-2 tutup/tangki.

Add comment


Security code
Refresh